PemdaTouna, Sansarino – Bupati Tojo Una-Una yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Alfian Matajeng menghadiri Tabligh Akbar Kebangsaan yang digelar oleh mahasiswa KKN STAI Poso dengan mengusung tema “Islam dan Kebangsaan, Harmoni dalam Keberagaman” bertempat Lapangan Sansarino, Selasa (12/08/2025).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Tojo Una-Una periode 2005–2010 dan 2010–2015 Damsik Ladjalani, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tojo Una-Una, sejumlah pejabat penting lingkup Pemkab, pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Poso, para alim ulama, tokoh agama, mahasiswa KKN STAI Poso, siswa SD hingga SMA/SMK, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekda Alfian menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa KKN STAI Poso atas gagasan dan pelaksanaan kegiatan tersebut yang dinilai mampu memperkuat nilai-nilai keislaman sekaligus memupuk semangat persatuan bangsa.
“Islam mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi toleransi, menghargai perbedaan, dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Hal ini sejalan dengan semangat kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.
Menurutnya, dalam konteks Indonesia yang majemuk, keberagaman merupakan anugerah dan kekayaan bangsa. Masyarakat dilahirkan dalam suku, ras, bahasa, dan agama yang berbeda, namun disatukan oleh satu identitas kebangsaan, yaitu Indonesia.
Lanjutnya, tema Tabligh Akbar menjadi pengingat bahwa Islam dan kebangsaan bukanlah hal yang bertentangan, melainkan saling menguatkan. Mengutip teladan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melalui Piagam Madinah, ia menekankan pentingnya hidup damai antarberbagai suku dan agama dalam satu tatanan sosial yang adil dan setara.
Ia menambahkan, Kabupaten Tojo Una-Una merupakan miniatur Indonesia, di mana masyarakatnya hidup dalam berbagai suku, bahasa, dan agama yang berbeda, namun tetap rukun dan damai.
“Saya mengajak kita semua untuk terus menjaga dan memperkuat harmoni dalam keberagaman sesuai ajaran Islam yang menghargai perbedaan. Persatuan dan kerukunan merupakan syarat mutlak terwujudnya pembangunan. Tanpa persatuan, potensi yang kita miliki akan sia-sia karena terpecah oleh konflik dan pertikaian,” jelasnya.
Pj. Sekda Alfian juga mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa KKN, untuk menjadi agen penyebar nilai-nilai positif melalui kegiatan sosial, edukasi, dan dakwah yang membangun.
“Kita harus membangun sinergi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan agar pendidikan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia. Semangat gotong royong adalah kekuatan bangsa, sejalan dengan ajaran Islam tentang ta’awun atau saling tolong-menolong dalam kebaikan, jauhi ujaran kebencian, hoaks, dan provokasi yang dapat merusak persatuan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung kegiatan yang menguatkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
“Melalui Tabligh Akbar Kebangsaan, kita berharap lahir masyarakat religius, nasionalis, dan berkarakter, serta terbentuk suasana dakwah yang damai dan mendidik,” ungkapnya.
Di akhir sambutan, ia berpesan agar nilai-nilai yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita harus terus menjaga semangat harmoni dalam keberagaman sebagai identitas dan kekuatan bangsa,” pungkasnya.
Sumber: DiskominfoTouna