๐๐๐ฆ๐๐๐๐จ๐ฎ๐ง๐, AMPANA โ Bupati Tojo Una-Una yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Viyayantisyah Latjuba, menghadiri kegiatan Dialog Publik yang digagas oleh Yayasan Toloka bersama WALHI Sulawesi Tengah. Kegiatan ini digelar pada Kamis, 4 September 2025, di Kafe Pondok Kalero, Ampana.
Dalam sambutannya, Viyayantisyah menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Toloka dan WALHI Sulawesi Tengah yang telah menggagas serta memfasilitasi penyelenggaraan dialog publik bagi semua pemangku kepentingan dalam pengelolaan hutan partisipatif di Taman Nasional Kepulauan Togean.
โKawasan hutan kita tidak hanya berfungsi sebagai penyangga kelestarian lingkungan, namun juga sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, penetapan dan pengelolaan kawasan hutan secara partisipatif adalah kebutuhan mendesak yang harus kita perkuat bersama,โ ujarnya saat membacakan sambutan Bupati.
Dialog publik ini juga menjadi wadah sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 serta menghimpun pandangan dan apresiasi para pemangku kepentingan terkait pengelolaan kawasan hutan partisipatif di Taman Nasional Kepulauan Togean.
โSaya menganggap ini sangat penting, mengingat Perpres tersebut akan menjadi landasan kebijakan dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang lebih adil, transparan, dan berkelanjutan. Melalui forum ini, kita ingin merumuskan gagasan strategis untuk penguatan tata kelola hutan yang berorientasi pada keadilan ekologi dan keadilan sosial ekonomi,โ jelasnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini bertujuan merumuskan strategi penguatan tata kelola hutan yang partisipatif, berorientasi pada keadilan ekologi dengan menjaga kelestarian hutan bagi generasi kini dan mendatang, serta keadilan sosial ekonomi dengan memastikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar kawasan hutan.
โSaya yakin pengelolaan hutan partisipatif akan menjadi jalan tengah untuk memadukan kepentingan pelestarian lingkungan dengan pemenuhan hak sosial ekonomi masyarakat,โ tegasnya.
Ia juga berharap dialog ini dapat melahirkan rumusan gagasan format kemitraan yang kokoh, terpadu, dan berkelanjutan dalam pengelolaan hutan di Kepulauan Togean. Format kemitraan tersebut harus mampu menjawab tantangan mulai dari aspek hukum, kelembagaan, hingga implementasi teknis di lapangan.
โKita sadar bahwa Kepulauan Togean merupakan salah satu kawasan strategis di Kabupaten Tojo Una-Una yang kaya akan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. Kekayaan alam Togean harus kita kelola secara bijak, tidak hanya untuk manfaat ekonomi jangka pendek, tetapi juga demi keberlanjutan lingkungan untuk masa depan,โ ungkapnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una berkomitmen mendukung pengelolaan hutan partisipatif melalui sinergi dengan LSM, pihak swasta, dan terutama masyarakat setempat.
โKami mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam memperkuat tata kelola hutan. Suara masyarakat harus menjadi bagian penting dalam proses ini. Melalui dialog publik seperti ini, kita dapat merumuskan strategi yang lebih kokoh dan konstruktif untuk masa depan hutan kita. Kita harus meletakkan dasar pengelolaan hutan pada prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Dengan demikian, hasil-hasil yang kita capai akan mendapatkan legitimasi yang kuat dari seluruh pihak,โ tandasnya.ย
Menutup Sambutan Bupati, Pemerintah Daerah akan selalu terbuka untuk bekerja sama dengan Yayasan Toloka, WALHI, dan seluruh pihak yang peduli terhadap masa depan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.
ย
Sumber: Diskominfo Touna